Sabtu, 25 Desember 2010

What is PABX ?

What is PABX ?

Private Automatic Branch eXchange (PABX)

PABX merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan komunikasi. Jumlah sambungan (extension) yang dapat dikelola tergantung dari kapasitas PABX itu sendiri. Untuk menghubungkan extension dengan pelanggan yang berada di luar PABX, pada PABX dilengkapi dengan trunk. Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel, rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk hubungan antar ruangannya. Masing-masing pesawat telepon tidak secara langsung tersambung pada sentral pusat, tetapi melalui PABX. Secara garis besar terdapat dua level PABX, yaitu PABX pada level Trunk dan PABX pada level pelanggan. PABX level Trunk dihubungkan ke sentral dengan empat kawat kecepatan tinggi untuk melewatkan sinyal digital, dan PABX ini sudah dapat melaksanakan sebagian besar tugas-tugas dari sentral. Sementara PABX pada level pelanggan terhubung ke sentral dengan dua kawat analog seperti pesawat telepon biasa. Ada beberapa perangkat keras sebagai pendukung system PABX. Masingmasing perangkat tersebut saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.

Perangkat tersebut biasanya disebut sebagai sub sistem atau modul. Dan yang menghubungkan antara modul satu dengan yang lain adalah merupakan induk dari modul-modul tersebut sehingga mereka bisa menjadi suatu sistem yang teratur dan terkoordinasi. Induk penghubung ini adalah Motherboard atau Blackplane. Semua proses penyambungan akan melalui Motherboard. Kondisi yang terjadi seperti: interfacing dengan UP-BUS, pengintegrasian ke seluruh modul dengan ST BUS dan interfacing dengan outlet dilakukan pada Motherboard.


Fungsi Dari PABX

Pada dasarnya semua PABX digital mempunyai grup fungsional yang sama, tapi fungsi-fungsi tersebut diterapkan dan diatur dalam jalan yang berbeda dalam sistem yang bervariasi. Elemen utama yang biasanya terdapat dalam PABX digambarkan dalam gambar berikut ini :
[Image: blok%20diagram%20untuk%20sebuah%20pabx.jpg]

Port data ataupun suara disediakan oleh line cards, yang secara umum mendukung 8 atau 16 line per card. Sebuah trunk (biasanya membutuhkan dua buah port setiap line-nya atau yang ekivalen dengannya) yang disediakan oleh trunk card, mempunyai 4 atau 8 trunk per card. Sistem ini harus bisa mendukung line analog dan digital dan beberapa tipe trunk yang memungkinkan ke sentral umum. Switching Network mungkin dijalankan oleh bus berkecepatan tinggi atau sebuah circuit switch ataupun keduanya. Satu atau dua sistem mempunyai circuit switching dan paket switching sub sistem. Circuit switch adalah merupakan matriks pembagian divisi waktu dan ruang, sejak sebuah standar tunggl 32 kanal system PCM tidak menyediakan ruang yang cukup untuk PABX. Common Services Unit menyediakan sumber daya yang dibutuhkan pleh semua bagian dari sistem PABX yang meliputi beberapa pelayanan seperti generator sinyal dan detektor sinyal. Control unit mengandung central processing unit (CPU) untuk sebuah PABX, untuk menjalankan program ang mengontrol jalannya sistem secara keseluruhan. Semua ontrol program dan yang berhubungan dengan data pelanggan disimpan dalam RAM atau ROM dalam sebuah kontrol utama yang sangat kompleks. Pada common equipment ( untuk PABX menengah hingga besar ) prosesor sentral dan unit pelayanan sudah seharusnya diduplikasi dengan switchover otomatis. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem mengetahui kapan sebuah switch otomatis terjadi ke unit cadangan.


Klasifikasi PABX


a. Secara umum klasifikasi sentral pribadi adalah sebagai berikut :

• PMBX (Private Manual Branch eXchange): di beberapa perusahaan lama masih disebut PMBX, yang menggunakan karyawan perusahaan sebagai operator penyambungan manual yang setiap panggilan mengunakan switchboard manual.


• PABX (Private Automatic Branch eXchange): adalah sebuah alat pertukaran operasi telepon yang digunakan untuk penyambungantelepon antara sesame saluran dalam dan antara saluran PSTN dan saluran dalam. Sebuah PBX dapat memilih route panggilan tanpa intervensi secara manual, berdasarkan dari seluruh nomor yang ditekan.


• EPABX (Electronics Private Automatic Branch eXchange): EPABX adalah sebuah sistem PABX yang dibangun menggunakan sinyal dan control switching elektronik (untuk membedakan mereka dari beberapa desain dasar relay lama)


• PNX (Packet Network Exchange): sebuah tempat penyambungan komunikasi yang menggabungkan PBX dan fungsi VoIP.


• KTS (Key Telephone System): KTS merupakan versi yang lebih kecil dari sebuah PBX yang menyediakan akses langsung ke STO.


b. Ditinjau dari ada tidaknya DID maka PABX dibagi menjadi :


● PABX dengan fasilitas DID (Direct Inward Dialing) yaitu hubungan dari luar PABX dengan extension dalam PABX berlangsung otomatis.

● PABX tanpa fasilitas DID yaitu hubungan dari luar PABX dengan extension harus melalui operator PABX.

Apabila dipandang dari saluran induk ke PABX dapat di bagi menjadi dua yaitu:


● PABX dengan hunting system

Pemanggilan nomor PABX hanya dengan satu nomor


● PABX tanpa hunting system

Pemanggilan nomor PABX ada sejumlah nomor sebanyak saluran induknya. Perbedaan antara PBX/ PABX dengan hunting system dapat dilihat pada tabel berikut ini :

[Image: perbedaan%20antara%20pbxpabx%20dengan%20...system.jpg]

Jenis-Jenis Hunting


• Reguler Hunting

Jenis hunting ini mulai dari member yang ditunjukkan oleh digit yang didial dan secara serial mencari member lain yang idle. Jika tidak ada member idle maka hunting akan dilakukan pada secondary group


• Circular Hunting

Mirip dengan reguler hunting, circular hunting mulai dari sumber yang dituju oleh digit yang didial dan secara berurut mencari member lain. Misalnya ada 10 member dan digit yang didial menunjukkan nomor pelanggan pada member 3 maka hunting akan mulai pada member ke-3 Jika tidak ada member yang idle sampai member terakhir group itu,maka hunting akan mulai lagi dari member pertama sampai member ke-3 baru kemudian beralih ke group ke-2.


• UCD dan GUCD

Kedua jenis hunting ini dimaksudkan untuk memuat penyebaran panggilan secara merata pada semua member. Jenis hunting ini paling umum digunakan untuk panggilan terminating. Perbedaan antara keduanya adalah cara permulaan member yang dipilih.


a. Untuk UCD, hunting mulai dari member yang dipilih secara acak dalam group dan berlanjut seperti circular hunting secara normal

b. Untuk GUCD, permulaan hunting ditentukan


• 2WF dan 2WB

Jenis hunting ini merupakan hunting secara linier, umumnya digunakan untuk trafik dua arah guna menghindari pemakaian jalur secara bersamaan. Perbedaan hunting 2WF dimulai dari member kecil ke member besar, sedangkan hunting 2WB dimulai dari member akhir ke member awal.


• ANNC Hunting

Jenis hunting ini seperti GUCD, tapi digunakan untuk terminating ke Announcement


Ukuran kemampuan PABX


Kemampuan PABX dapat dilihat berdasarkan hal-hal dibawah ini.


1. Kapasitas port dari PABX yaitu ukuran banyaknya saluran (trunk atau telepon) yang dapat dihubungkan dengan PABX. Setiap sambungan ke sentral public melalui saluran trunk, membuat dari banyaknya hubungan komunikasi yang dapat disambungkan secara bersamaan.

2. Kemampuan untuk ekspansi, produsen PABX harusnya berpikir untuk mengembangkan produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat mengembangkan produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat diaplikasikan pada produknya yang terdahulu dengan cara meng-upgrade perlatan yang lama sehingga kemampuannya bertambah.

3. Pembicaraan secara bersamaan Ukuran lain dari kemampuan PBX adalah banyaknya komunikasi/ pembicaraan secara bersamaan (simultaneous communications) yang dapat ditanganinya dalam satu waktu. Ini dapat berupa komunikasi suara, komunikasi data, atau keduanya.

4. Blocking Blocking dapat terjadi jika kemampuan PBX dalam menangani pembicaraan

secara bersamaan sudah tercapai/ maksimal. Blocking juga dapat terjadi jika pada saat dilakukan hubungan ternyata trunk sudah penuh. Fungsi PABX dapat diterapkan untuk pelanggan ISDN maupun non ISDN. Perangkat PABX non ISDN dihubungkan dengan sentral induk melalui saluran

telepon analog dan saluran trunk. Perangkat PABX ISDN memiliki karakteristikkarakteristik yang bisa menjalankan fungsi service ISDN dihubungkan dengan sentral induk melalui kanal B ISDN. Kanal B ISDN tersebut bisa berupa pelanggan BRA atau PRA. Pelanggan BRA menghubungkan satu saluran pelanggan sedangkan untuk PRA mampu menghubungkan ke banyak pelanggan. enis PABX yang lain dinamakan End User PABX. Pelangan PABX tidak memerlukan perangkat PABX di tempat pelanggan, jadi seperti saluran pelanggan biasa yang merupakan anggota PABX disentral induk saja.


Konfigurasi Jaringan PABX



Konfigurasi jaringan yang ada pada sentral telepon induk dengan sentral PABX sama pada prinsipnya. Akan tetapi pada sentral PABX biasanya digunakan Jarlokat dengan akses catu langsung. Akses catu langsung disini artinya adalah antara sentral PABX dengan perangkat dihubungkan langsung, tanpa melewati rumah kabel. Hal ini di aplikasikan mengingat jarak antara sentral dengan perangkat sebagai pelanggan masih berada dalam jarak yang cukup dekat. Sesuai dengan fungsinya sebagai pemararel, tentunya saluran yang disediakan oleh sentral induk tidak sebanyak perangkat telepon yang tersedia setelah melewati sentral PABX. Sebagai media penghubung antara sentral PABX dengan perangkat umumnya yang digunakan adalah kabel kawat tembaga, selain mudah didapat dipasaran hal yang dapat dijadikan pertimbangan adalah mudah dalam perawatannya dan fleksibel dalam pembangunannya.
[Image: konfigurasi%20jaringan%20pabx.jpg]

Gambar sederhana diatas merupakan jaringan konfigurasi dari sentral PABX yang paling sederhana. Artinya disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai. Saluran dari sentral PABX tersebut dapat saja digunakan sebagai saluran untuk media transfer data atau akses internet. Atau dikelompokkan lagi dalam beberapa group untuk memudahkan dalam pembuatan nomor identifikasinya. Nomor identifikasi yang diberikan oleh sentral PABX merupakan nomor yang tidak teridentifikasi secara global artinya nomor identifikasi untuk perangkat telepon setelah melalui sentral PABX akan diberikan nomor lagi yaitu nomor ekstensi. Nomor ini biasanya diberitahukan oleh si operator PABX bila si pemanggil lupa atau tidak tahu nomor ekstensi yang akan dituju. Atau diberitahu oleh mesin penuntun bila yang dipakai adalah sentral PABX.


Jenis – Jenis PABX


Jenis – jenis PABX dapat dibagi menjadi 2, yaitu PABX Non ISDN dan PABX ISDN. Anggota dari sebuah PABX dapat dibagi kedalam group-group dimana dalam satu group maksimal terdapat 1000 member. Ide dasar ISDN adalah penyatuan seluruh service ke dalam satu jaringan yang mampu menyediakan service yang diharapkan pelanggan, dimana untuk kemudahan akses dan mendukung seluruh tipe terminal dari pabrik yang berbeda digunakan interface akses yang standard untuk keperluan seluruh akses yang digunakan. Ide tersebut didasari pada kenyataan bahwa jaringan konvensional saat ini tidak efektif dan efisien, terutama untuk penyediaan service baru dan permintaan hubungan komunikasi digital yang semakin meningkat. ISDN merupakan pengembangan dari suatu jaringan telepon IDN yang menyediakan hubungan digital dari suatu pelanggan ke ujung pelangggan yang lain secara digital (end-to-end digital connectivity) untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Dengan kata lain Isdn mreupakan suatu jaringan digital yang mampu memberikan berbagai macam layanan jasa telekomunikasi melalui suatu interface serba guna yag berlaku di seluruh dunia. Sebelum adanya ISDN pelayanan jasa telekomunikasi dilaksanakan melalui berbagai jaringan khusus yang masing-masing hanya mampu menyediakan sekelompokjasa telekomunikasi tertentu. Berikut ini gambar PBX – ISDN dalam jaringan tertentu


PABX Non ISDN

Untuk PABX Non ISDN mempunyai 3 group, yaitu :


• Originating group

Group ini dapat terdiri dari line atau trunk dan panggilan hanya untuk originating group ini saja.

• First choice group

Group ini bisa terdiri dari line atau trunk. Panggilan yang menuju PABX akan dihunting pertama kali di group ini dan panggilan terminating maupun originating bisa dilakukan di group ini.


• Second choice group

Group ini akan di hunting apabila semua member di group pertama sibuk.
[Image: pabx%20non%20isdn.jpg]
Gambar 2.11 PABX Non ISDN




PABX ISDN

Untuk PABX ISDN dapat mamiliki 2 group, yaitu


• Originating Group

Group ini dapat berupa kanal B dari PRA, atau BRA akan tetapi campuran BRA da PRA dalam satu group tidak bisa dilakukan. Dua originating group dapat dibuat untuk PABX ISDN ini.


• Hunting Group

Group ini akan di hunting jika panggilan dibuat untuk ke PABX ISDN. Group ini dapat berupa PRA atau BRA. Empat buah hunting group dapat dibuat untuk PABX ISDN.
[Image: gambar%202.12%20pabx%20isdn.jpg]

End User PABX

End User PABX adalah dimana pelanggan PABX tidak memerlukan perangkat PABX ditempat pelanggan. Jadi seperti calon pelanggan biasa yang merupakan anggota PABX di sentral induk saja.

End User PBX dibagi menjadi 2, yaitu :


• Non Indialing

• Direct Indialing


Pada dasarnya Direct indialing dan Non Indialig pada end user PABX sama dengan Direct Indialing dan Non Indialing pada Private Network PABX. Jadi yang membedakan End User PABX dan Private Network PABX terutama pada ada tidaknya perangkat PABX ditempat pelanggan. Sehingga pada private Network PABX memerlukan tempat khusus untuk perangkat PABX pada pelanggan.



PABX Non Indialing

Contoh konfigurasinya adalah sebagai berikut (menggunakan sentral 5 ESS) :
[Image: pabx-hunt%20non%20indialing.jpg]
Dalam gambar tersebut kanal B dapat dikelompokkan dalam dua dua Group Orig dan empat group Hunt. Dan kanal B tersebut dapat menggunakan BRA dan PRA. 870001 sampau 8700010 merupakan nomor telepon yang akan diakses. Fasilitas Non Indialing panggilan yang datang harus melalui bantuan operator PBX tesebut maka operator akan menanyakan nomor yang akan dihubungi oleh pemanggil. Misalkan pemanggil menginginkan nomor 870005 maka pemanggil tersebut harus melalui operator terlebih dahulu kemudian operator akan menghubungi tujuan tersebut.


PABX Direct Indialing

Contoh konfigurasinya adalah sebagai berikut (mengunakan sentral 5ESS):
[Image: pabx-hunt%20direct%20indialing.jpg]

Konfigurasi diatas merupakan Konfigurasi diatas merupakan private network indialing. Dengan menggunakan fasilitas ini maka menungkinkan suatu panggilan yang datang langsung menuju ke pelanggan yang dituju tanpa bantuan operator PABX. Ketika pemanggil mendial nomor denag awalan 87 (=PBX ID) maka sentral 5ESS akan mengetahui secara otomatis bahwa pemanggil akan mendial nomor PBX. Kemudian sentral akan mulai mencari kanal B yang bebas dalam satu hunting group. Setelah terjadihubungan maka sentral akan mengirim digit setelah angka 87, inilah yang akan menghubungkan pemanggil dengan nomor PBX yang diinginkan.

Layanan-layanan dasar pada perangkat PABX.


Seperti halnya dengan sentral-sentral induk otomatis lainya, maka pada perangkat sentral PABX pun mempunyai beberapa layanan dasar yang dimiliki dengan tujuan untuk memberikan beberapa kemudahan yang akan digunakan untuk para pelanggan pribadinya. Layanan-layanan dasar itu antara lain hunting system, call waiting, abbreviated dialling, dan macam-macam lainnya tergantung dari jenis dan merk yang digunakan. Begitu juga dengan cara pengoperasiannya. Layanan dasar lainnya seperti call waiting dan abbreviated dialing dioperasikan seperti halnya layanan dasar yang diberikan dari sentral induknya.

0 komentar:

Posting Komentar

Baca juga

Cari Blog Ini

Sms-online gratis

Link Excharge
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger